Daerah

Rendimen Rendah , Ketua Perpadi Beli Gabah Petani

BeritaNasional.ID.Polman.Sulbar — Menindaklanjuti adanya info terkait gabah sebanyak 500 karung yang tidak tersentuh oleh pedagang/pembeli karena kwalitas gabah rusak mengakibatkan rendiman gabah sangat turun. Ketua Perpadi Polman yang juga Wakil Ketua II DPRD Polman Hamzah Syamsuddin menurunkan 3 mobil Trek untuk membeli gabah para petani yang tinggal.

Ketua Perpadi dan Wakil ketua Dprd Polman Hamzah Syamsuddin, langsung meninjau ke lokasi untuk membantu meringankan serta menjawab keresahan petani dengan cara Perpadi bersedia membeli gabah mereka dengan ketentuan yang telah disepakati.

Saat dilokasi, ternyata 500 gabah yang di maksud ternyata hanya berapa puluh karung . Dan niat baik Perpadi tidaklah di sambut baik karena ternyata petani enggan menjual gabah mereka ke Perpadi, alasannya para petani memiliki pembeli yang telah dipercaya selama ini.

“Kami ingin membantu dengan membeli gabah mereka sesuai ketentuan sekalipun rendimennya rendah tapi sebagian mereka menolak, ya kami tidak bisa memaksa karena itu hak petani” Ucap Hamzah Syamsuddin.

“Kami hanya membeli 30 karung dari petani yang mau menjualnya ke Perpadi ” tambahnya.

Ia mengaku sudah berupaya sebagai Wakil Rakyat dan sebagai Perpadi untuk kebaikan dan kesejahteraan petani dengan membeli gabah sesuai ketentuan.

“Intinya mari kita berbuat untuk pertanian, untuk para petani karena mereka kami hidup dari hasil pertanian,” Ujar Ketua Perpadi.

Salah satu petani asal Matakali Hamza mengatakan sebelumnya pengumpul membeli gabah dengan harga rendah potongan 20 Kg.

Ia mengaku gabah saat ini agak rusak namun sangat miris ketika harga rendah dengan potongan sampai 20 Kg sangat merugikan petani.

Selain itu, Hamza juga merespon baik turunnya ketua Perpadi Polman yang sekaligus Wakil Ketua II DPRD Polman agar melihat langsung kualitas gabah dan berinteraksi langsung dengan petani terkait masalah gabah yang rusak.

“Ini satu hal yang baguslah karena wakil ketua bisa melihat langsung kualitas gabah dan petani juga bisa bercakap-cakap langsung dengan ketua Perpadi,” ujar Hamzah petani asal Matakali.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button