BeeitaNasional.ID.Polman — Proyek irigasi Sekunder Maloso Kanan sampai hari ini belum juga tuntas dikerjakan oleh pihak Balai pada titik lokasi Mambu Luyo Kec Mapilli sampai di Katumbangan Lemo. kec Campalagian Kab Polman.
Hal tersebut disampaikan oleh Bram ketua kelompok Tani Al Falaq yang juga sebagai ketua P3A Sejuta ,saat menyampaikan Aspirasinya di ruang Aspirasi gedung Dprd Kab Polman yang diterima langsung oleh Wakil Ketua II Dprd Polman . Hamsah Syamsuddin didampingi Juanda ketua komisi III , Rahmadi ketua Komisi II dan Sukarmi. Selasa . 3 Februari.
Bram dalam penyampaiannya
proyek irigasi saluran sekunder Maloso yang sampai saat ini belum selesai dari desa Mambu sampai Desa Baru Kecamatan Luyo bahkan sampai persawahan Campalagian.
Proyek yang seharusnya ditargetkan selesai bulan Desember, ternyata sampai saat ini belum juga selesai, mengakibatkan warga gagal turun sawah dan meresahkan para petani pasalnya persiapan persediaan beras sudah menipis.
Irigasi tersebut seharusnya dikerjakan bulan 10 tapi mulai dikerja bulan 11 dan pihak proyek mengakui akan selesai diakhir Desember namun sampai saat ini pekerjaan tersebut belum juga tintas pekerjaanya.
“Selama ada proyek ini sudah hampir 3 bulan kita ini tidak turun sawah, jadi masyarakat ini resah sudah habis dia punya bank untuk makanan,” Ucap Bram.
Lanjut, ia mengaku sudah berapa kali di janji untuk cepat diselesaikan agar para petani bisa turun sawah, karena masyarakat Luyo dan Campalagian sudah resah. sehingga mereka mendatangi kantor DPRD menyampaikan Aspirasi mereka.
Ditempat yang sama, Muhammad Zaid yang juga ketua P3A asal Campalagian, menambahkan, bahwa yang punya proyek lambat dalam menyelesaikan pembangunan irigasi sehingga masyarakat mengeluh.
Mendengar hal tersebut, Wakil ketua Dprd Polman Hamsah Syamsuddin langsung kelokasi proyek irigasi bersama para petani untuk memantau langsung pekerjaan proyek Irigasi Sekunder Maloso Kanan di dusun Baru desa Luyo kec Mapilli .
Dalam pantauan media di lokasi proyek tidak ada aktifitas pekerjaan yang dilakukan oleh balai , yang terlihat hanya tumpukan bahan material bangunan irigasi serta tak satupun petugas proyek irigasi berada di lokasi.
Seperti yang disampaikan oleh Zaid , bahwa pihak balai terkesan malas dalam bekerja sehingga target yang dijanjikan kepada masyarakat petani untuk menyelesaikan pekerjaan irigasi tidak mampu dipenuhi .
Imbas dari tidak terselesainya pekerjaan irigasi , seluas 200 Ha sawah mulai dari Mambu kec Mapilli sampai di desa Katumbangan Lemo kec Campalagian kab Polman , tidak berfungsi sebagai lahan persawahan , petani gagal turun sawah . Para Petani merugi.
” Saat ini persediaan beras telah habis bahkan petani harus berutang beras ke kecamatan lain, pihak proyek hanya selalu berjanji kepada petani akan menyelesaikan tapi kata Said .
Wakil ketua Dprd Hamsah Syamsuddin memgatakan akan segera menindak lanjuti hasil pantauan dilapangan kepihak proyek Balai agar segera menuntaskan pekerjaannya dalam minggu ini .
” Ini tidak bisa dibiarkan dan di toleransikan karena dampaknya kepada para petani sangat besar , bukan cuman masyarakat Polman yang akan merasakan dampaknya karena stock beras berkurang bahkan para petani sampai haris berutang beras , jika ini berlangsung lama jangankan masyarakat , kita juga tidak bisa mensuplay beras keluar daerah .” Kata Hamsah