Daerah

Polemik Sampah , Wabup HM.Natsir Rahmat : Tegur DLHK Untuk Lebih Fokus

BeritaNasional.ID.Polman —Wakil Bupati Polewali Mandar HM Nasir Rahmat. memimpin rapat koordinasi Percepatan Pengelolaan Sampah di Ruang Rapat Wakil Bupati Polewali Mandar, Senin (07/06/2021). rapat ini merupakan tindak lanjut dari aksi penutupan TPA Amola olehe beberapa warga yang mengklaim terdampak Atas adanya TPA di Desa Amola.

Mengawalai Rapat, Wakil Bupati Memberikan teguran Kepada seluruh Jajarannya yang membidangai persoalan sampah. ia mengharapakan Seluruh dinas terkait lebih Fokus dan tanggap dalam menyikapi persoalan ini.

“jadikan persoalan sampah sebagai angenda prioritas kita di tahun 2021, persoalan sampah ini sangat mendesak” ucap Natsir Rahmat

lebih lanjut HM Nasir Rahmat menghimbau kepada jajarannya untuk tidak mengaitkan Persoalan Sampah ini dengan Persoalan Politik yang akhir-akhir ini memang marak ditujukan kepada pemerintah Kabupaten Polewali Mandar

“Persoalan sampah ini murni keresahan masyarakat, kita yang yang tinggal di daerah perkotaan yang sampahnya belum diangkut saja sudah kelumpungan dengan aroma dan pemandangan tak sedap, bagaimana mereka yang sudah sepuluh tahun hidup berdampingan dengan sampah, maka dari itu pada kesempatan ini saya mengharapakan ikhtiar dari kita semua untuk mengakhiri persoalan ini” pungkasnya.

Selain itu selama masa konsolidasi dan menunggu hasil mediasi dan sosialisasi terkait, Ia menghimbau kepada seluruh masyarakat, baik yang ada disekitar lokasi TPA Amola maupuan warga di daerah lain yang sampahnya masih belum diangkut, untuk tetap bersaba dan menuggu kesepakatan anatara pemerintah dan warga yang menolak pendistribusian sampah di TPA Amola. i

Ia juga mengharapakan kepada masyarakat yang sampahnya belum diangkut untuk turut berkrontribusi dalam meringankan beban Petugas pengangkut sampah .dengan berpartisipasi untuk memilah sampah oraganik yang dapat menimbulakn bau tak sedap dan sampah daur ulang. serta untuk sementara menimbun sampah organik hasil limbah rumah tangga di sekitar rumah masing-masing. sembari menunggu keputusan bersama antara pemerintah dan warga yang menuntut prnutupan TPA. Tegas Natsir

Hasil rapat percepatan yakni Mengutus Pemerintah Kecamatan Binuang, Desa Paku dan Dusun Passube untuk melakukan mediasi dan Sosialisasi dengan pendekatan persuasif agar warga yang menolak dapat membuka kembali akases ke TPA Amola, sembari menunggu dinas PUPR dan DLHK Mencari Tempat Alternatif.

Memerintahkan Dinas PUPR dan DLHK untuk melakukan pembenahan terhadap TPA Amola, sebagai solusi jangka pendek agar tidak mencemari lingkungan sehingga tidak menimbulkan keresaha masyarakat sekitar. secara sepesipik , Memerintahkan kepada Dinas PUPR untuk Menambah Armada Alat Berat yang digunakan untuk Pengolahan sampah. Memerintahkan Kepada Dinas Lingkungan Hidup Untuk dapat Mencari Solusi-Solusi Baru yang dapat meringankan sega persoalan terkait Persampahan, Memerintahkan Kepada Dinas Lingkungan Hidupa atau DLHK untuk melakukan Pembenahan dan Pengelolaan sampah dengan baik agar dapat memberikan dampak ekonomi bagi warga Sekitar,

Menharapak Masyarakat tetap Melakukan Pengawasan Terhadap Kondisi Sampah di TPA Amola, TPA Desa Laliko Kecamatan Campalagian diperuntukkan untuk sampah yang berada di sekitar Kecamatan Campalingan saja, mengingat kondisi luas wilayah yang terbatas. Pemerintah Mengharapakan Dalam kurun waktu paling lambat 2x 24 jam sampah yang telah dikumpulkan di beberapa titik dapat diangkut ke TPA Amola setelah dilakukan pembenahan oleh Dinas PUPR dan DLHK.

Rapat  dihadiri  Sekertaris Daerah Kabupaten Polewali Mandar, Asisten II, Kepala Dinas Lingkungan Hidup beserta Jajarannya, Kepla Dinas PUPR, Kepala SATPOL PP, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan. Camat Binuang Beserta Kepala Desa Paku, Kepala Dunsun Passube, Camat Campalagiang, Camat Wonomulyo, Kepala Desa Laliko serta Sekertaris UPTD TPA Amola.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button