Anshar Supir Angkutan : Tak Ada Baju Baru Buat Anak Istri
![](https://sulbar.beritanasional.id/wp-content/uploads/2021/05/IMG_20210518_100554-780x470.jpg)
BeritaNasional.ID.Polman Sulbar — Anshar salah satu supir angkutan antar kota dengan rute Kab Polman Sulbar – Kab Wajo Provinsi Selatan , mengeluhkan larangan mudik yang dikeluarkan oleh pemerintah dan larangan angkutan penumpang beroperasi seperti biasanya.
Dengan wajah memelas , Anshar mengatakan larangan mudik mulai 6 -17 Mei ,baginya dan semua supir angkutan mengeluh karena ekonomi mereka menjadi merosot jauh , kami tidak mampu memenuhi kebutuhan dapur anak istri terlebih persiapan di hari Raya Idul Fitri , lebih parahnya lagi penyekatan keluar masuk diperbatasan di perpanjang hingga 24 Mei .
” Bagaimana kita bisa sejahtera , sehat jika asupan kebutuhan dapur tidak terpenuhi untuk anak istri .”
Belum lagi cicilan kendaraan yang belum lunas , kita sudah tidak mampu menjadi tambah tidak mampu dari segi ekonomi karena mata pencaharian kami terkekang oleh aturan pemerintah .Ketus Anshar.
” Harusnya pemerintah memperhatikan kehidupan , akibat dari aturan yang dikeluarkan bagi para supir angkutan seperti kami ini .
Dihari Raya kemarin terpaksa anak dan istri , tidak menggunakan baju baru seperri mereka yang berkemampuan ekonomi , saya merasa sedih , hidup ditengah pandemi Covid-19 .
Seharusnya pemerintah tidak melarang kami beroperasi , cukup kita membatasi jumlah penumpang , dan harus menggunakan masker untuk menghindari loncatan Covid-19 . Harap Anshar.
Kami dilarang beroperasi sedang pelaku wisata yang pengunjungnya luar biasa dan tidak mematuhi protokol kesehatan malah lolos dari pantauan. Ketus Anshar
Kasihan kami ini , kami punya istri dan anak mau makan pakai apa. Otomatis pendapatan terhenti pak dengan adanya larangan mudik,” ujarnya saat ditemui di plataran Masjid Agung Syuhada. Senin 17 Mei.