Daerah

Sikapi Harga Gabah , Perpadi gelar Dialog

BeritaNasional.ID.Polman — DPC PERPADI (Dewan Pimpinan CabangPersatuan Pengusaha PenggilinganPadi dan Beras) Kabupaten Polewali mandar menggelar diskusi bersama elemen Masyarakat terkait Menyikapi harga gabah yang dinilai tIdak stabil khususnya di Kabupaten Polewali Mandar. Hadir dalam diskusi tersebut, Muhammad Junaidi Pimpinan Cabang Bulog PolMan, Ketua Perpadi PolMan Hamzah Syamsuddin, Ketua I KTNA (Kontak Tani Nelayan Andalan) Provinsi Sulbar Agustinus, BA., ketua KTNA Kabupaten PolMan Muh Jafar, Ketua KTNA kecamatan Wonomulyo Warsito yang juga Kepala Desa Sugihwaras, Ketua Kelompok Tani Cinta Damai serta LSM dan Wartawan dalam diskusi yang digelar di Cafe Indah, Jalan Todilaling kelurahan Pekkabata kecamtan Polewali. Jumat, 12/02/2021.

Hamzah Samsuddin Ketua Perpadi PolMan mengatakan, “Perpadi dalam mengajak semua elemen untuk menyikapi adanya beragam opini mengenai harga gabah yang di keluhkan oleh para petani. Sebab mengganggap bahwa harga gabah saat ini turun dan tidak memihak ke petani sehingga mereka menjual hasil gabah mereka ke luar daerah.” Ujarnya

Hamzah S. menjelaskan, “Sebenarnya harga tidak turun, cuma karena pembelian dari luar itu harga lebih tinggi dari kita sehingga mereka memilih menjual keluar gabahnya. Akan tetapi mereka tidak tahu bahwa harga yang ada dari luar itu sebenarnya hampir sama, apalagi pembeli dari luar itu cukup tinggi potongannya,” Ucap anggota Dprd dari Fraksi Gerindra.

Anggota Dprd 2 periode ini juga mengatakan, “Perpadi PolMan tidak pernah melarang masyarakat Petani menjual gabahnya keluar daerah karena mengejar harga tinggi. Dan kami juga tidak melarang pembeli dari luar membeli gabah di PolMan. Cuma, kami sampaikan bahwa petani jangan mau tergiur dengan harga yang tinggi yang ditawarkan dari luar. Sementara potongannya cukup tinggi,” ujar Hamzah

”Ada apa sebenarnya, sementara pembelian kita juga lumayan tinggi yaitu Rp 4.700 sampai di penggilan. Kalau itu Rp 5000, karena harga beras umumnya itu hanya Rp 8.400, sekarang tinggal bagaimana petani menyikapi harga gabah tersebut,”ungkap Wakil Ketua DPRD tersebut

Perpadi pun berharap, para petani ini dapat memperhatikan kualitas gabahnya. “Jangan di panen kalau belum sampai waktunya, supaya harganya tetap stabil,” Pinta Hamzah Syamsuddin.

Terkait pengawasan pembelian dilapangan, pihak Perpadi bekerja sama dengan pihak terkait akan melakukan monitoring dan investigasi untuk turun melakukan pengawasan pembelian gabah ke Petani.

Sementara itu, Muhammad Junaidi Pimpinan Cabang Bulog Polman mengungkapkan, “kami optimis bisa mencapai target sebesar 20 ribu ton di Tahun 2021, kami mengharapkan Petani yang ada di PolMan, agar dapat memperhatikan kualitas gabahnya sebab beras yang dihasikan petani itu kembali lagi ke masyarakat. Posisi stok kami di Bulog Cabang Polman perhari ini beras 3200 ton, Gula 150 ton dan minyak kurang lebih 2 ton,” jelas Muhammad Junaidi.

Pada kesempatan tersebut Agustinus, BA., Ketua I KTNA Provinsi Sulawesi Barat Mengungkapkan, “kami pernah menemukan timbangan yang di gunakan pembeli gabah dengan menggunakan timbangan yang tidak wajar dan kami sudah memberi peringatan kepada pembeli tersebut,agar tidak mengulangi lagi perbuatannya, yang kami ketahui bukan Pembeli gabah dari Asal PolMan.” Ujarnya.

Agustinus juga berharap dengan mengatakan, “Kedepan sudah tidak ada lagi Kecurangan yang dilakukan oknum pembeli gabah khususnya Penguasaha luar daerah PolMan yang melakukan kecurangan melalui timbangan. Dan Kami pastikan bila kelak masih kita temukan seperti hal demikian maka akan kami laporkan ke pihak yang berwenang dan Kepolisian.” Terang Ketua I KTNA provinsi Sulawesi Barat dengan tegas.

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button