Daerah

Sidak Timbangan , Perpadi Bersama Tim Pengawasan Temukan Pengepul Nakal

BeritaNasional.ID.PolmanĀ  –Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) Polman bersinergi dengan Dinas Pertanian, Dinas Perindagkop, TNI-Polri, Satpol-PP dan KTNA. melakukan Sidak terkait adanya isu permainan harga gabah dan alat penimbangan yang dinilai merugikan petani.

Perpadi Polmantergabung dalam Tim Koordinasi Pemantauan, Pengawasan, Pembelian dan Penimbangan Gabah dan Beras. melakukan Sidak dibeberapa titik yakni Basseang, Desa Rea Timur dan Silopo Desa Mirring, Rabu 17 Februari.

Titik pertama Sidak di daerah Basseang kec Anreapi lalu dilanjutkan ke titik ke 2 yakni dusun Silopo desa Paku kec Binuang , dilokasi ini ditemukan keganjalan penimbangan oleh Pengepul saat menimbang gabah milik Pua Rina salah satu petani

Dimana alat timbangan tidak menunjukkan angka nol , dengan alasan jika titik Nol maka petani kaget dengan jumlah potongan yang dianggap tinggi kilah Pengepul .

Tim pengawasan bersama Perpadi dengan sigap melakukan timbangan ulang dengan memperbandingkan gabah yang yang ditimbang oleh Pengepul gabah yang ditimbang oleh tim Pengawasan , hasilnya ditemukan perbedaan selisih yang sangat jauh dari timbangan awal oleh Pengepul di angka 113 sedang oleh tim pengawasan pada angka titik nol menunjukkan berat gabah 130 kg , ada selisih 17 kg diluar potongan 10 kg .

Dengan kejadian tersebut , Petani berada diposisi tersalimi pada ditimbangan yang curang dan potongan yang tinggi , sehingga Pengepul menambahkan 2 kg tiap timbangan gabah yang telah ditimbang oleh pengepul dan hal tersebut disetujui oleh Pengepul

Dengan kejadian tersebut,pemilik gabah Pua Rina dan Keluarga mengucapkan terimakasih kepada Tim Koordinasi Pemantauan, Pengawasan, Pembelian dan Penimbangan Gabah dan Beras Kabupaten Polewali Mandar karena telah turun tangan mengawasi dan melindungi para petani.

Ketua DPC Perpadi Polman Hamzah Syamsuddin, mengatakan, dengan turunnya Tim Koordinasi yang telah dibentuk Pemerintah akan menjadi Soft Terapy bagi pelaku transaksi jual beli gabah. tidak ada lagi permainan atau potongan harga tinggi yang merugikan para petani.

Sehingga, Hamzah berharap panen kedepannya berupaya potongan hanya 2 kg, dengan kualitas gabah yang menyesuaikan. Pasalnya, dampak dari rancuhnya harga dan potongan tinggi itu akan berdampak pada petani dan penggiling. Jika keduanya itu mandek maka perputaran ekonomi tidak berjalan baik di Polewali Mandar karena banyak bahan baku yang dijual keluar.

” Petani jangan melihat nilai rupiah harga gabah , dengan harga 5000 / kg sangat tinggi namun tanpa disadari ada potongan sampai 17 kg , sama saja bohong . Harga 5000 hilang di tengah potongan yang tinggi , diharapkan petani bisa pahami hal tersebut . ” Ucap Hamsah

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pertanian Hassani, menyampaikan tujuan adanya kegiatan Sidak adalah untuk melindungi petani dan pengusaha, trus menghindari terjadinya penyimpangan karena maraknya isu di lapangan.

“Pemerintah mengambil sikap melalui satgas ini untuk mengawasi dan membuktikan apakah betul terjadi penyimpangan dilapangan atau tidak,” Ujar Hassani.

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button