BeritaNasional.ID..Polman.Sulbar — Persoalan sampah di Polman belum juga selesai sampai saat ini, dimana sebelumnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang berpusat di Kecamatan Binuang ditutup warga karena tidak tahan bau tak sedap sampai kepemukiman masyarakat.
Sehingga, Pemkab polman berinisiatif memindahkan sementara TPA ke Kecamatan Campalagian, dimana Bupati turun langsung meninjau lokasi yang akan digunakan. Namun warga setempat juga menolak dengan mendatangi kantor DPRD Polman beberapa hari lalu.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Sulbar dapil Polman I Abdul Halim mengatakan persoalan sampah di Polman yang saat ini sangat darurat perlu tindakan cepat dari Pemkab.
“Segera bupati duduk bersama dengan pihak terkait membicarakan persoalan ini
, biar tidak berlarut-larut,” kata Halim, Jumat 4 Juni.
Lanjutnya, Pemkab Polman segera pengadaaan TPA yang layak, jangan lagi berdekatan dengan pemukiman warga. Seperti saat ini warga Amola mendesak penutupan TPA.
“Ini jangan tinggal diam, segera carikan solusi,” ungkap Halim.
Selain itu, dirinya juga memberikan solusi bahwa semua aparat kecamatan sampai aparat desa mestinya terjun langsung dalam penanganan sampah didaerah masing-masing.
“Lakukan koordinasi dengan pemerintah desa dan kelurahan terkait kebutuhan penanganan sampah seperti pengadaan bak sampah, motor pengangkut sampah ke tps dari rumah warga, TPS, dan paling utama kesejahtraan petugas sampah,” ujarnya.
Halim juga menegaskan bahwa seharusnya Bupati mengambil tindakan tegas aparatnya yang tidak mau bekerja dan mensupport fasilitas maupun anggaran.
“Kalau penataan manajemen pengelolaan sampah bagus dengan kerja keras semua aparat yang bertugas. Darurat sampah di Polman tidak akan pernah terjadi,” tutupnya.
