Sulbar

Pasca Gempa, Gubernur Sulbar : Masyarakat Jangan Dipersulit

BeritaNasional.ID.SulbarĀ  — Provinsi Sulawesi Barat saat ini dalam kondisi darurat, mengingat gempa bumi berkekuatan 6,2 beberapa waktu lalu telah mengguncang dan membuat dua Kabupaten yakni Majene dan Mamuju porak-poranda.

Selain itu, akibat gempa tersebut ribuan masyarakat Sulbar baik di Majene dan Majene kini berada di lokasi pengungsian lantaran dan tercatat pula puluhan warga lainnya meregang nyawa.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Sulbar, Alibaal Masdar (ABM) meminta pada seluruh jajaran OPDnya untuk berfikir dan bekerja total dalam situasi kondisi darurat bencana seperti saat sekarang ini, khususnya dalam hal penyaluran bantuan.

“Jika ada yang mencoba mempersulit masyarakat yang sedangkan dalam kondisi kesusahan, Saya pastikan akan mengevaluasi,” tegas ABM,

“Kita sekarang, dibutuhkan oleh rakyat yang sedang dalam kondisi kesusahan pasca gempa, yang melanda di Bumi malaqbi ini,” sambungnya.

Ia juga mengungkapkan, bahwa dirinya selaku Gubernur akan sangat menyayangkan jika ada OPD di lingkup Pemprov Sulbar, yang menerapkan sistem penukaran Kartu Keluarga (KK) dengan paket sembako.

“Sejauh ini, saya tidak pernah instruksikan ke OPD Yang bertugas melayani masyarakat yang mengungsi untuk menukar KK dengan paket Sembako ā€œ ungkapnya.

Mantan Bupati Kabupaten Polman dua periode itu juga menghimbau kepada seluruh masyarakat yang menjadi korban gempa, agar kuat, bersabar dan tabah menjalani cobaan, dari Allah SWT, yang saat ini terjadi.

“Dan apapun yang terjadi, Saya tidak akan tinggalkan Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene, untuk memastikan bantuan logistik serta obat-obatan tersalurkan dengan tepat ke tenda-tenda para pengungsi ā€œ

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button