Uncategorized

Melalui Vicon, Kapolri Berikan Arahan Khusus Terkait Penyerangan Teroris di Mabes Polri

BeeitaNasional.ID.Majene —Menyikapi adanya kejadian pengeboman di Gereja Katedral Makassar dan penyerangan di Mabes Polri, Kepala Kepolisian Republik Idonesia (Kapori) Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Probowo, M.Si. memberikan arah kepada seluruh personilnya.

Arahan tersebut disampaikan lewat Video Converence (Vicon). Polres Majene dalam hal ini juga tak ketinggalan mendengarkan arahan langsung dan atensi Kapolri.

Kapolres Majene, AKBP Irawan Banuaji, S.I.K., M.Si beserta para pejabat utamanya yang juga mengikuti vicon menyampaikan Kapolri meminta seluruh personilnya yang ada dijajaran agar lebih pekah dengan kejadian yang ada.

“Kita tidak bisa menganggap enteng persoalan yang ada dan perlu adanya perhatian Khusus untuk kita semua,” tutur Kapolri.

Disamping itu, Presiden RI bahkan meminta Polri untuk mengambil langkah – langkah khususnya terkait dengan Pengamanan pada beberapa kegiatan Ibadah kedepannya.

“Saya Harap peristiwa ini adalah peristiwa yang terakhir dan tidak ada lagi terjadi kedepannya khususnya 3 hari kedepan sampai dengan kegiatan Paskah yang tentunya ini akan berdampak luar biasa dari pandangan Internasional dan juga pandangan Masyarakat terhadap kondisi keamanan dan kepercayaan kepada Polri,” harap Presiden.

Untuk itu, peningkatan pengamanan Mako, Pengamanan Kegiatan Masyarakat dan juga pengamanan terhadap Anggota yang melaksanakan tugas dilapangan yang tentunya harus disiapkan dengan sebaik – baiknya akan terus dilakukan.

“Jangan Sampai lengah agar tidak ada celah untuk mereka melakukan aksinya dengan Sinergitas TNI_POLRI dan juga di dukung oleh BIN dalam posisi yang kuat agar tidak ada celah untuk mereka melakukan aksinya Khususnya terhadap masyarakat yang akan melakukan Rangkaian kegiatan Ibadah Paskah,” tutur Kapolri.

Sementara itu, berdasarkan paparan Kadensus dua kejadian yang ada adalah strategi Terorisme saat ini sebagai Penguatan Organisasi yang di dalamnya ada penguatan kemampuan bertempur, kemampuan membuat bom, mengirim personil ke daerah Konflik dan merekrut untuk menambah kemampuan Organisasi Mereka.

Selain itu, aksi mereka merupakan upaya balas dendam karena kita telah melakukan penangkapan yang masif di makassar yang berawal dari pemantauan kita terhadap sel JAD Makassar yang terafiliasi dengan FPI Makassar.

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button