BeeitaNasional.ID.Sulbar — Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Program Marasa tahun 2021 Tingkat Prov Sulbar dengan tema Program.Mandiri , Cerdas dan Sehat ( MARASA ) Mengusung semangat Perencanaan dan Pemberdayaan Masyarakat di desa dan Kelurahan data dan Tematik menuju Masyarakat Sulbar dan Malaqbi , berlangsung di Ball room Hotel Ratih kab Polman . Selasa 23 Maret.
Kegiatan dihadiri oleh Gubernur Sulbar . Drs. H.A. Ali Baal Masdar .MSi, Sekprov Sulbar Dr. muh Idris , Para OPD terkait Pemprov Sulbar ,Para asisten sekda, staf ahli dan tenaga ahli gubernur , Ka OPD kabupaten Terkait Se-sulawesi Barat serta Perwakilan / Koordinator Tenaga Pendamping Profesional di Tingkat provinsi dan tingkat kabupaten yang telah mengkawal program marasa tahun 2019 dan 2020 dan akan dilanjutkan di tahun 2021
Gubernur Sulbar Drs.HM. Ali Baal Masdar membuka secara langsung Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Program Marasa , dalam sambutannya mengatakan
Kegiatan Rakor Program Marasa Tahun 2021, Meskipun Masih Dilakukan Dengan Tetap Mematuhi Protokol Kesehatan Untuk Pencegahan Dan Penanganan Covid-19.
Lanjut Ali Baal mengatakan Kondisi Capaian Kinerja Makro Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 Berdasarkan Indikator Kinerja Utama (Iku), Beberapa Indikator Sudah Termasuk Dalam Kategori Tinggi, Tetapi Masih Terdapat Beberapa Indikator Yang Perlu Perhatian Dari Para Pemangku Kepentingan, Diantaranya
1. Indeks Pembangunan Manusia (Ipm) Diangka 66,11, Kita berada pada urutan ke-31 secara nasional, meskipun Pertumbuhan Ipm Sulbar berada pada urutan ke-2 secara nasional, yaitu 0,58 %.
2. angka kemiskinan sebesar 11,50 %, masih di atas rata-rata nasional 10,19 %.
3. Pertumbuhan Ekonomi Minus 2,42 % Sementara Nasional Minus 2,07 %.
4. Peringkat Daya Saing Daerah di Peringkat 31.
5. Persentase Daerah Tertinggal 53,91 % Masih Dalam Kategori Daerah Tertinggal.
6. Kondisi Mantap Jalan Provinsi Juga Masih Perlu Perhatian, yaitu Baru 39,58 % Mantap Jalan.
” Untuk Itu Perlu Perhatian dan sinergi dari para opd utamanya dalam memfokuskan beberapa program yang bisa memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan capaian ” Kata Ali Baa
Program Mandiri, Cerdas Dan Sehat Merupakan Salah Satu strategi dalam RPJMD Provinsi Sulawesi Barat 2017-2022, Untuk Melepas Sulbar Dari Daerah Tertinggal, dan juga diharapkan bisa memberi perubahan kepada peningkatan ekonomi masyarakat, pemberdayaan Masyarakat, Berkembangnya Potensi Desa, serta dapat menekan angka Kemiskinan Kita Di Sulawesi Barat. Jelas Ali Baal
Ali Baal berharap Program Marasa dapat menjadi sebuah model pembelajaran desa dalam perencanaan program/ kegiatan desa berbasis pada data yang ada di desa dan tata kelola pemerintahan serta pemberdayaan masyarakat, baik dengan melihat potensi dan produk unggulan yang ada di desa, serta permasalahan yang dihadapi oleh desa itu sendiri.
” Tahun Ini Program Marasa merupakan tahun ke-3 dan kebijakan tahun ini selain menyentuh perdesaan di 43 desa tetapi juga akan mensasar program marasa perkotaan di kelurahan dengan menitikberatkan pada pola pemberdayaan masyarakat di kelurahan, sehingga persoalan prioritas ” Terang Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar
” Di kelurahan, seperti isu lingkungan, juga bisa di atasi dengan tetap berbasis pada data yang ada. ” Kata Ali Baal
” Oleh karena itu saya berharap program marasa ini, tidak hanya dijalankan oleh dinas PMD saja, tetapi Opd lain saya minta bisa terintegrasi sesuai tugas fungsi dan kewenangannya, termasuk instansi vertikal dan pemerintah kabupaten se-sulbar untuk bisa saling bersinergi mengusung program ini menuju masyarakat sulbar dan Malaqbi. ” Tegas Ali Baal
” saya juga berharap, karena alokasi anggaran kita dalam APBD sangat terbatas, sehingga perlu juga dipikirkan untuk program marasa ini bisa berkolaborasi dengan program csr yang ada di wilayah sulawesi barat, sehingga program ini betul bisa menjadi milik kita semua. ” Lanjut Ali Baal
Mantan Bupati Polman 2 priode ini juga memberikan apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan dan stakeholder yang telah mendukung program marasa, baik kepada pimpinan dpdr prov. sulbar, PARA bupati se-sulbar, para camat dan kepala desa, dan terkhusus kepada para tenaga pendamping profesional yang terus mengkawal dan memberikan pembelajaran berbasis program marasa.
Diakhir penyampaiannya Gubernur Sulbar mengatakan Kegiatan Rakor Program marasa pada hari ini, dapat dijadikan wadah diskusi dan merumuskan point-point penting terhadap yang sudah berjalan, kira-kira apa yang masih kurang dan apa yang perlu diperbaiki untuk membuat program ini betul-betul “marasa” dalam artian bisa mewujudkan perubahan-perubahan yang LEBIH baik untuk kepentingan pembangunan dan masyarakat Sulawesi Barat pada umumnya.
di tempat yang sama, Kadis PMD M.jaun menyampaikan bahwa program Marasa merupakan upaya Pemprov Sulbar dalam meningkatkan efektivitas perencanaan desa dan sebagai strategi percepatan perubahan status desa tertinggal dan sangat tertinggal menjadi maju,mandiri.
Dari aspek pelaksanaannya sambung Jaun, program marasa telah mengintervensi ratusan desa sejak tahun 2019.
” Program marasa ini telah mengintervensi »’ desa di tahun 2019 dari 575 desa kemudian
pada tahun 2020 sebanyak 190 desa dan untuk 2021 kembali akan mengintervensi sebanyak 43
” Program marasa ini telah mengintervensi 72 desa di tahun 2019 dari 575 desa kemudian pada tahun 2020 sebanyak 190 desa dan untuk 2021 kembali akan mengintervensi sebanyak 43 desa dan 73 Kelurahan,” bebernya.
Lebih jauh sofyan mengatakan, Rakor itu pula sebagai wadah untuk mewujudkan program marasa tahun 2021 yang lebih implementatif.
” Lewat rakor ini diharapkan dapat mewujudkan program marasa yang lebih implentatif berdasarkan tema krusial sesuai kebutuhan yang ada di lokus program, sehingga dapat membawa perubahan bagi desa dan kelurahan dalam merencanakan kegiatan pembangunan,” pungkas Jaun
